UJIAN AKHIR SEMESTER
MATAKULIAH : KIMIA ORGANIK FISIK
SKS : 3 SKS
DOSEN : Dr. Syamsurizal
WAKTU : Kamis Jam 09.00 WIB sd
Jumat Jam 16.00 WIB
ANGGOTA KELOMPOK :
Ernilawati S ( F1C111015 ) : kontribusi
soal no.1&2
Prangky Ramos (F1C111017) : kontribusi soal
no.5&4
Olivia Stephani (F1C111040):
kontribusi soal no.4&5
Lenny Theresia (F1C111041) :
kontribusi soal no.2&1
PETUNJUK : ANDA BOLEH MENGERJAKAN SOAL INI SECARA KELOMPOK, BUATLAH
KELOMPOK MAKSIMAL 4 ORANG. TULIS SUMBANGAN PIKIRAN DARI MASING-MASING ANGGOTA
KELOMPOK DALAM MENJAWAB SOAL INI. ANGGOTA KELOMPOK YANG TIDAK BERKONTRIBUSI
TIDAK PERLU DIMASUKKAN DALAM KELOMPOK. JAWABAN MASING-MASING KELOMPOK TIDAK
BOLEH SAMA BILA DITEMUKAN SAMA MAKA SUDAH DIPASTIKAN ANDA AKAN GAGAL. JAWABAN
DISERAHKAN KE UNJA PASAR PALING LAMBAT
HARI JUMAT TGL 24 JAM 16.00 DALAM BENTUK SOFTCOPY. SELAIN ITU SETIAP ANDA WAJIB
MEMASUKKAN JAWABAN DI BLOG MASING-MASING.
1) sebagai
orang kimia, anda tentu mengenal TNT, yaitu bom yg banyak digunakan dalam medan
perang. Kalau senyawa ini dibuat Jelaskan bagaimana cara mengontrol laju reaksi
dan sekaligus mengontrol termodinamikanya. Kemukakan pula pendekatan kimia
untuk mengendalikan kemungkinan terjadinya ledakan.
Jawab : Trinitrotoluena (TNT, atau Trotyl) adalah hidrokarbon beraroma menyengat berwarna kuning
pucat yang melebur pada suhu 354 K
(178 °F, 81 °C).
Trinitrotoluena adalah bahan
peledak yang digunakan sendiri atau dicampur, misalnya
dalam Torpex,
Tritonal,
Composition
B
atau Amatol.
TNT dipersiapkan dengan nitrasi
toluene
C6H5CH3;
rumus kimianya C6H2(NO2)3CH3,
dengan penamaan secara IUPAC
2,4,6-trinitrotoluene.
Ada beberapa aspek yang harus diperhatikan dalam
mengontrol laju reaksi dan sekaligus termodimikanya. Diantaranya :
1.
Suhu, Pada suhu
yang semakin tinggi akan semakin mempercepat reaksi. Meningkatnya suhu akan
memperbesar energi kinetik molekul reaktan. Oleh karena itu, gerakan antar
molekul reaktan akan semakin acak sehingga kemungkinan terjadinya tumbukan
antar molekul akan semakin besar.Akibatnya tumbukan yang efektif akan mudah
tercapai dan energi aktivasi akan mudah terlampaui.
2.
Konsentrasi reaktan, terhadap laju reaksi
dapat dijelaskan dengan menggunakan teori tumbukan. Semakin tinggi
konsentrasinya berarti semakin banyak molekul dalam setiap satuan luas ruangan;
dengan demikian tumbukan antar molekul akan semakin sering terjadi. Semakin
banyak tumbukan yang terjadi, berarti kemungkinan untuk menghasilkan tumbukan
yang efektif akan semakin besar sehingga reaksi berlangsung lebih cepat.
3.
Memperhatikan luas permukaan, semakin banyak tempat terjadinya tumbukan
antar partikel zat yang bereaksi sehingga laju reaksi akan semakin meningkat
juga.
4.
Tekanan, Pada reaksi kimia, peningkatan tekanan
dapat meningkatkan laju reaksi. Jika tekanan meningkat, maka volumenya akan
berkurang sehingga konsentrasi reaktan akan meningkat (konsentrasi berbanding
terbalik dengan volume; 
5.
Katalis, Suatu katalis mungkin dapat terlibat
dalam proses reaksi atau mengalami perubahan selama reaksi berlangsung, tetapi
setelah reaksi itu selesai maka katalis akan diperoleh kembali dalam jumlah
yang sama.Katalis dapat mempengaruhi laju reaksi. Jalur reaksi yang ditempuh
tersebut mempunyai energi aktivasi ( Ea ) yang lebih rendah daripada jalur
reaksi yang ditempuh tanpa katalis.
Pendekatan
kimia untuk mengendalikan kemungkinan terjadinya ledakan adalah dengan
memperhatikan aspek-aspek diatas. Ketika reaktan masih dalam jumlah besar
reaksi dibiarkan saja,karena reaksi akan berlangsung dengan sendirinya. Namun
ketika reaktan telah berkurang kita bisa memaksimalkan beberapa aspek. Seperti
menaikkan suhu, agar energi kinetik dari molekul-molekul tersebut akan
meningkatkan tumbukan antar molekul.
2.
Reaksi-reaksi
radikal bebas lazimnya sukar dikontrol untuk mendapatkan suatu produk tunggal
dalam jumlah banyak. Kemukakan apa saja upaya yang dapat anda lakukan untuk
mengendalikan laju propagasi reaksi, berikan contoh reaksinya.
Jawab : Laju reaksi pada proses propagasi dipengaruhi
oleh konsentrasi monomer, konsentrassi radikal rantai dan konstanta laju reaksi
propagasi. Laju propagasi yang besar dapat dikendalikan dengan memperkecil
konsentrasi monomer dan konsentrassi radikal rantai. Laju propagasi reaksi juga
daapat dikendalikan dengan antioksidan yang bertugas melawan radikal bebas.
Antioksidan mengubah radikal bebas yang
tidak stabil ke dalam bentuk yang stabil sehingga rantai radikal bebas akan
terhenti dan mngehentikan pula proses oksidasi.
3.
Soal
ini khusus dijawab oleh teman sdr yang mengatakan bahwa pembentukan
karbon-karbon terjadi melalui reaksi radikal bebas. Berikan contoh kongkrit
sekurang-kurangnya tiga jenis reaksi kimia pembentukan karbon melalui reaksi
radikal bebas.
4.
Buatlah
senyawa 3-metil heksanol dengan menggunakan senyawa etana sebagai bahan dasar.
Jawab:
Menurut pendapat kelompok kami,
3-metil heksanol dapat dibuat dari etana ditambah dengan pentana yang kemudian
dioksidasi dengan kalium permanganat .
5.
Jelaskan
peran Kimia Organik Fisik dalam menjelaskan kemudahan suatu senyawa organik
mengalami sublimasi. Berikan contoh senyawa organiknya.
Jawab : Seperti yang kita ketahui, kimia organik fisik adalah
cabang ilmu yang ikut serta mempelajari sifat-sifat perubahan bentuk pada zat
kimia seperti halnya menyublim, mencair, membeku, mendidih dan lain-lainnya, kali
ini akan dibahas tentang penyubliman. Sublimasi adalah perubahan wujud dari
padat ke gas tanpa mencair terlebih dahulu. Pada tekanan normal, kebanyakan
benda dan zat memiliki tiga bentuk yang berbeda pada suhu yang berbeda. Pada
kasus ini transisi dari wujud padat ke gas membutuhkan wujud antara. Namun
untuk beberapa antara, wujudnya bisa langsung berubah ke gas tanpa harus
mencair. Ini bisa terjadi apabila tekanan udara pada zat tersebut terlalu
rendah untuk mencegah molekul-molekul ini melepaskan diri dari wujud padat.
Contoh senyawa organik yang mengalami sublimasi seperti :
I2,
S, AS, AS2O3 , klorida dari logam-logam Hg, Ag, Al
dan sebagainya.
Sublimasi yang terjadi sebenarnya hanya
dapat terjadi jika tekanan uap parsial dari senyawa itu lebih rendah dari pada
tekanan titik berkaki 3, misalnya pada naftalena yang mempunyai titik berkaki 3
790 dan tetapan keseimbangan 179 mm hg, jika di panaskan
perlahan-lahan dibawah 1790 naftalena akan menguap tanpa
meleleh terlebih dahulu dengan demikian penguapan akan berjalan terus sehingga
padatan hilang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar